Manusia dan Pandangan Hidup
Setiap
manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena
itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa
arti pandangan hidup. Pendapat hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang
dijadikan pegangan,pedoman,arahan,petunjuk hidup didunia. Pendapat atau
pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman
sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan
hidup banyak macamnya. Pandangan hidup diklasifikasikan berdasarkan asalnya:
- Pandangan hidup
yang bersal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
- Pandangan hidup
yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang
terdapat pada negara tersebut.
- Pandangan hidup
hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup Islam
Pandangan hidup Islam dicanangkan oleh Nabi di Makkah
melalui penyampaian wahyu Allah dengan cara-cara yang khas. Setiap kali Nabi
menerima wahyu yang berupa ayat-ayat al-Qur’an, beliau menjelaskan dan
menyebarkannya kemasyarakat. Cara-cara seperti ini tidak sama dengan cara-cara
yang ada pada scientific worldview, dan oleh sebab itu Prof. Alparslan
menamakan worldview Islam sebabai ‘quasi-scientific worldview’.
Professor Alparslan mengkategorikan struktur pandangan hidup
menjadi lima:
- Struktur
tentang kehidupan,
- Struktur
tentang dunia,
- Struktur
tentang manusia,
- Struktur
tentang nilai dan
- Strutktur
tentang pengetahuan.
CITA-CITA
Cita-cita merupakan pandangan masa depan,
merupakan pandangan hidup yang akan datang. Pada umumnya cita-cita merupakan
semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain,
cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi
tingkatannya.
KEBIJAKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang
mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan
yagn sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Sebagai makhluk Tuhan,
manusiapun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikkan
agar manusia berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku seseorang :
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku seseorang :
- Faktor
Pembawaan (hereditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang
masih dalam kandungan.
- Faktor
Lingkungan (environment) yang membentuk seseorang merupakan
alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir. Lingkungan
membentuk jiwa seseorang meliputi lingkungan, keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
- Pengalaman
yang khas yang pernah diperoleh. Baik pengalaman pahit yang sifatnya
negatif, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif, memberikan pada
manusia suatu bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum
seseorang mengambil tindakan.
USAHA DAN PERJUANGAN
Kerja keras untuk mewujudkan cita-cita.
Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup
manusia adalah usaha / perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat
manusia.
KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN
Kepercayaan dalam bahasa inggrisnya dinamakan "trust or
believe" ini merupakan suatu bentuk nyata dalam kehidupan dimana menjadi
berharga dari intan berlian sekalipun. Agama pun mengajarkan pentingnya
kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa atau Allah SWT. Ini esensi penting dalam
beragama karena tanpa ini maka keimanan seseorang diragukan. Orang yang tidak
mempercayai Tuhan adalah atheis.
Tiga aliran filsafat :
- Aliran
Naturalisme yaitu hidup manusia dihubungkan dengan kekuaan gaib.
- Aliran
Intelektualisme yaitu berdsarkan logika atau akal.
- Aliran
gabungan yaitu kekuatan gaib dan juga akal.
Langkah-langkah
berpandangan hidup yang baik :
- Mengenal, suatu
kodrat manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas
hidupnya.
- Mengerti,
maksudnya mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
- Menghayati, dengan
menghayati hidup kita memperoleh gambaran yang tapat dan benar mengenai
kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
- Meyakini, merupakan
suatu hal untuk cendeerung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat
mencapai suatu tujuan hidupnya.
- Mengabdi, merupakan
sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah
dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
- Mengamankan, mungkin
sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu
pandangan hidup lalu ada orang lain yang menggangu dan atau menyalahkannya
tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar